“Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang” (Matius 17:2).

Sekelompok ateis yang senang mengkritik Alkitab sedang bercakap-cakap. Salah seorang berkata, “Bagaimana dapat dipercaya bila dikatakan bahwa pada ribuan tahun yang lalu Allah membungkuk dan memungut segenggam lumpur, meniupnya, dan mengubahnya menjadi manusia? Tidak masuk akal, bukan?”

Seorang Kristen yang kebetulan mendengar olokan itu berkata, “Aku tidak dapat menjawab semua pertanyaan tentang penciptaan manusia, tetapi ini yang kuketahui: suatu hari Allah membungkuk dan memungut segenggam lumpur yang paling kotor di kota ini, meniupnya dengan Roh Kudus, dan mengubahkan seorang penjudi, pencuri, pemabuk yang memuakkan ini menjadi manusia cinta damai milik Allah. Itulah aku!”

Saudara, ketika Yesus menunjukkan “keaslian-Nya” dengan berubah rupa – wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang – murid-murid Tuhan pasti kaget bukan kepalang, karena selama ini Sang Guru tidaklah pernah berubah rupa seperti ini. Sedangkan Musa dan Elia yang berbicara dengan Yesus semakin meneguhkan bahwa Yesus adalah penggenap kitab Taurat yang diturunkan Musa dan juga penggenap kitab para nabi.

Kata berubah dalam bahasa aslinya adalah metamorphoo. Kata ini juga dipakai dalam ayat, “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita DIUBAH [metamorphoo] menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam KEMULIAAN YANG SEMAKIN BESAR” (2 Korintus 3:18).

Saudara, gereja Tuhan sedang diubahkan supaya serupa dengan gambar Allah dalam KEMULIAAN YANG SEMAKIN BESAR. Berarti, suatu saat kita akan bercahaya seperti Yesus.
Apa kata Alkitab mengenai orang benar? “Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian BERTAMBAH TERANG sampai rembang tengah hari” (Ams. 4:18).

Langkah orang benar yang wajar adalah semakin terang – berarti ada peningkatan dalam kerohanian dan pengenalan akan Yesus. Berapa tahun Anda mengiring Kristus? Periksalah terang Anda. Apakah semakin terang atau tetap saja atau malah bertambah redup. Kalau semakin redup itu berarti kemunduran. Tidak peduli apakah Anda seorang pendeta, pemimpin pujian, diaken, anggota paduan suara, ataukah jemaat biasa, bila tidak ada peningkatan dalam kerohanian berarti itu kemunduran.[rhb/sgbi]

mari  teruslah jadi terang bagi sekeliling kita