they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

SALING MENGUATKAN

“Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah” (Yesaya 35:3).

Malaikat berkata kepada Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus, dan Salome, setelah kebangkitan Tuhan, “Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu” (Mrk. 16:7).

Mengapa “kepada Petrus”? Mengapa tidak “kepada murid-murid-Nya” saja, tanpa menambahi “ kepada Petrus”? Bukankah Petrus termasuk murid-murid Tuhan? Ingatlah, Petrus telah menyangkal Tuhan tiga kali. Dan Petrus sangat menyesal (Mrk. 14:72). Jiwanya benar-benar tertekan setelah menyangkal Gurunya. Rasanya belum pernah ia merasakan kesedihan yang begitu dalam, apalagi ia melihat dengan matanya sendiri, bahwa Guru-Nya yang dipujanya telah disalibkan. Saya pikir, tidak ada kata-kata yang lebih indah yang dapat disampaikan kepada Petrus kecuali bahwa Tuhan Yesus telah bangkit dan mengampuninya.

Allah menaruh perhatian pada setiap kita yang butuh pertolongan dan penghiburan. Firman Tuhan berkata, “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” (Mzm. 34:19). Kalau Anda rindu bertemu dengan Allah, datangilah orang-orang yang sengsara, miskin, menderita, dan terkucilkan. Di sana juga Allah rindu gereja Tuhan menghibur dan menolong mereka. Sebagai kepala gereja, bukankah Ia berhak memberikan komando kepada seluruh tubuh untuk mengikuti perintah-Nya?

Kalau Anda sedang berduka, Anda akan tahu, apa artinya penghiburan seorang sahabat. Saat Anda kesepian, kunjungan seorang sahabat adalah harapan yang begitu indah. Tempatkan diri Anda pada orang-orang yang sengsara, apa yang Anda harapkan di saat-saat seperti itu? Bukankah Anda rindu ada orang-orang baik yang mau mengunjungi Anda, memberikan penghiburan, dan setidak-tidaknya memberikan senyuman kepada Anda?
Ciri-ciri orang yang tinggal di dalam kasih adalah “sedikit bicara, banyak bertindak”. Tetapi kenyataan yang terjadi, banyak orang Kristen ahli dalam hal “nasihat”. Sehingga “paket bantuan” yang paling banyak diberikan kepada orang-orang sengsara adalah “doa”! Misalnya, “Jangan  takut, Pak. Tuhan pasti campur tangan mengenai masalah Bapak. Saya akan bantu Bapak di dalam doa.” Atau, “Jangan sedih Bu. Pasti Tuhan yang akan menghibur Ibu.” (Padahal mereka bertetangga sebelahan dan si “penasihat handal” ini tidak pernah satu kali pun datang mengunjungi ibu yang kesusahan ini).[rhb]

 

Betapa berartinya segelas air bagi yang dahaga.

Comments are closed.