they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

“Doa Puasa”: Hadirat Tuhan Ditengah Keluarga

KETUA DEWAN RASULI
SINODE GEREJA BETHANY INDONESIA

Pdt. DR. (H.C.) Willy Josep Chandra

Salam dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Setelah menciptakan alam semesta termasuk bumi dan isinya, pada hari keenam Tuhan menciptakan manusia, yaitu Adam dan Hawa. Tuhan memberkati mereka untuk membangun sebuah keluarga, “Beranak cuculah dan bertambah banyaklah!” (Kej.1:28)
Namun sayang, manusia jatuh ke dalam dosa, akibatnya keluarga yang didesign Allah untuk menyatakan kemuliaan-Nya jadi rusak. Kain membunuh Habel saudaranya, dan sejak saat itu hingga sekarang, karena dosa banyak keluarga yang berantakan, terjadi perceraian, percideraan, kekerasan dalam rumah tangga, dan hal lainnya.
Namun demikian bukan berarti tidak ada lagi pengharapan. Tuhan Yesus Kristus, Dialah pengharpan kita. Dia telah menebus manusia dari dosa. Ada harapan bagi setiap keluarga untuk mengalami pemulihan.
Yang penting setiap anggota keluarga mau sungguh-sungguh datang pada Tuhan dan bertobat,- seperti yang pernah di alami pada keluarga-keluarga kaum Israel sebagaimana tercatat dalam kitab Yeremia 31:1, “Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan menjadi Allah segala kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi umat-Ku.”
Masalah dan persoalan selalu ada disekitar kita. Namun kita tidak usah takut, sebab Tuhan beserta kita.
Lalu bagaimana agar kita sebagai orang percaya (keluarga Kristen) bisa mengalami kemenangan atas setiap persoalan?
Jika kita sedang menghadapi persoalan, ambil keputusan mencari Tuhan, jangan manusia! Sebab manusia bisa mengecewakan. Jangan pernah berjalan dengan cara kita sendiri, tapi andalkan Tuhan!
Tokoh Alkitab, Raja Yosafat saat menghadapi persoalan mengambil keputusan “doa dan puasa.”
Untuk meyakinkan umat, ia turun berbaur beribadah bersama-sama rakyatnya (keluarga) di pelataran Rumah Tuhan (2 Taw.20: 2-5). Doa dan puasa dilakukan untuk menaklukan pikirannya dan pikiran bangsanya yang dipenuhi ketakutan.
Puasa itu penting, sebab membawa kita kepada hidup kudus, displin serta hidup dalam ketaatan. Dengan puasa kita juga bisa menyalibkan nafsu kedagingan, supaya pada akhirnya kita bisa memiliki penguasaan diri.
Saat Yosafat dan seluruh Yehuda bersatu hati beribadah “doa dan puasa,” hadirat Tuhan dinyatakan, dan terjadi kebangunan rohani. Pikiran mereka tidak lagi diliputi ketakutan, sebaliknya iman mereka dikuatkan dan berani menghadapi persoalan.
Saya mau sampaikan kalau diantara kita mengalami persoalan, ajak seluruh anggota keluarga untuk bersatu “mencari Tuhan” serta lakukan ibadah “doa dan puasa.”
Dengan doa & puasa, kita bisa bisa manunggal dengan Tuhan. Artinya Tuhan hadir ditengah-tengah keluarga, dengan demikian akan terjadi mukjizat besar.
Dengan doa dan puasa kita diingatkan pentingnya manunggal dengan Tuhan, supaya mukjizat terjadi ditengah-tengah keluarga kita dan juga di seluruh Gereja Bethany Indonesia. Selamat menjalankan Ibadah Doa dan Puasa 40 hari Tahun 2022. Tuhan Yesus Memberkati.

Comments are closed.