they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

Kesepian

“Pandanglah ke kanan dan lihatlah, tidak ada seorangpun yang menghiraukan aku; tempat pelarian bagiku telah hilang, tidak ada seorangpun yang mencari aku” (Mazmur 142:5).

Kesepian adalah kata yang paling gersang dalam bahasa semua manusia. Tidak peduli apakah Anda hanyalah seorang pegawai restoran kecil ataukah Anda seorang manajer dengan prestasi mengagumkan, rasa kesepian ini dapat menghinggapi Anda. Atau kalau Anda ingin lebih tahu mengenai kesepian ini, tanyakanlah bahasa ini kepada seorang narapidana yang diam dalam selnya, atau seorang pelaut yang berada beribu-ribu kilometer di tengah lautan, atau seorang janda yang baru saja ditinggal suaminya.

Dalam buku Devotions for Growing Strong in the Seasons of Life (Tumbuh Semakin Kuat dalam Setiap Musim Kehidupan), Charles R. Swindol mengisahkan pertemuannya dengan orang-orang yang kesepian. Ia berkata bahwa kesepian itu seperti “…… seorang janda dari Norwegia di Boston yang sekarang hidup sendirian dengan foto-foto kenangan bersama suaminya yang telah tiada….. seperti perawat muda pada tahun 1967 yang setelah mengalami putus cinta dan batalnya pertunangan, pulang ke Barat Tengah untuk memulai dari awal…. seperti pecandu alkohol yang menangis di meja tulis saya pada suatu pagi di musim dingin sambil mencengkeram  surat yang ditinggalkan istri dan anak-anaknya: “Selamat berpisah untuk selamanya”…. seperti gadis remaja yang menderita kekecewaan, jauh dari rumah dan perutnya diberati bayi…..”

Dalam buku yang sama pula ia menuturkan bahwa seseorang pernah memasang sebuah iklan di surat kabar Kansas: SAYA AKAN MENDENGARKAN ANDA BICARA SELAMA 30 MENIT TANPA KOMENTAR DENGAN BAYARAN US$ 5.

Saudara, orang akan mencoba apa saja untuk mendapatkan teman atau seseorang yang bisa diajak bercakap-cakap. Dari pembacaan ayat hari ini kita tahu bahwa Daud juga mengalami dengan apa yang disebut dengan “krisis teman”. Apakah Daud tidak punya teman? Saya pikir ia pasti mempunyai teman atau bawahan yang banyak. Tapi sejauh mana teman-temannya itu mampu untuk bisa diajak bicara dan mengerti segala keluh kesahnya?

Yesus juga pernah mengalami kesepian ini – ditinggal murid-murid-Nya dan sanak keluarga-Nya Orang-orang yang dulu dekat dengan-Nya melarikan diri, menjauhi-Nya. Dalam detik-detik menegangkan di kayu salib itu juga, Bapa-Nya meninggalkan-Nya, “….Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku” (Luk. 27:46)? Mengapa Bapa meninggalkan-Nya? Sebab saat itu Ia sedang memikul kotoran dosa seisi dunia, seperti penglihatan Zakharia mengenai imam besar Yosua yang memakai pakaian kotor (Za. 3).[rhb]

Kesepian yang tidak diatasi dapat membunuh manusia.

 

Comments are closed.