they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

MENGAPA HARUS SAYA TUHAN?

“Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.” (1 Korintus 13:12)

Kita mungkin pernah bertanya kepada Tuhan, “mengapa harus  saya Tuhan?” Hal ini karena Kita sedang mengalami sesuatu kesulitan  hidup.

Lebih dari 3.000 tahun yang lalu, Ayub menanyakan pertanyaan itu kepada Tuhan ketika ia menghadapi suatu ujian  berat dalam hidupnya.

“Mengapa harus  saya, Tuhan? Bagaimana mungkin Tuhan yang baik dan Mahakuasa mengizinkan penderitaan?”

Jika kita diijinkan mengalami ujian, ingatlah bahwa Tuhan menguji orang percaya untuk membuktikan kualitas  iman mereka yaitu iman yang terbukti jauh lebih berharga daripada emas, dan menghasilkan pujian dan hormat dan kemuliaan bagi Allah (baca 1 Petrus 1:7).

Ayat bacaan hari mengatakan bahwa memang banyak hal yang terjadi atas kehidupan ini yang membuat kita bingung, resah, bahkan tidak akan menemukan jawabannya. Seolah-olah semua samar-samar, tapi nanti ketika kita sudah bertemu muka dengan Tuhan, disitulah kita akan menerima penjelasan yang utuh atas kehidupan kita. Tuhan itu baik dan rancangan-Nya jauh melebihi apa yang kita pikirkan dengan pikiran kita yang sangat terbatas.

Ketika Anda merasa sendiri, sedih, lelah dan bingung, disitulah kekuatan Tuhan akan dinyatakan di dalam hidupmu. Menangislah dan menjeritlah dalam doamu, utarakan isi hatimu kepada Tuhan. Dia hadir dan selalu siap memberikan damai, penyertaan dan ketenangan. Dia berdaulat atas  hidup dan masa depan kita.

Respon  Ayub pada akhirnya sangat indah, itu merupakan bukti kemajuan besar dalam perkembangan imannya (baca AYUB 42:1-6). Ayub menyadari ketidaktahuannya, dia bahkan menarik perkataannya yang mempertanyakan kedaulatan Tuhan. Dia menyadari bahwa Tuhan mengendalikan segalanya dan dengan rendah hati tunduk kepada Tuhan sambil menunggu instruksi lebih lanjut. Tuhan juga ingin mengembangkan iman kita.

Seorang Kristen yang bertumbuh, akan belajar untuk dengan rendah hati tunduk pada tangan Tuhan dan mempercayai jalan-jalan-Nya. [bl/rhb]

Comments are closed.