they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

Otoritas Orang Percaya

“Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: “Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini.” Seketika itu juga keluarlah roh itu” (Kisah 16:18).

Yesus datang ke dunia bukan sekedar untuk menyelamatkan kita dari dosa dan maut, tetapi juga untuk mengalahkan setan dan para kroninya. Alkitab berkata, “Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka” (Kol. 2:15).

Pada zaman kuno, sewaktu para tentara mengalahkan musuh, mereka membuat musuh menjadi tidak berdaya, melucuti pakaian mereka, mengikat musuh dengan rantai antara satu dengan yang lainnya dan membariskan mereka tanpa hormat sebagai budak bagi negara yang menang.

Yesus secara pribadi telah membuat setan dan semua roh-roh jahat menjadi tidak berdaya. Dia telah mengambil semua senjata Setan. Dia melucuti mereka. Yesus telah membuat mereka menjadi tontonan umum.

Mereka yang pada awalnya merayakan Yesus tergantung dan dilucuti, telanjang dan terhina di kayu salib, sekarang harus menjadi terhina dengan cara yang sama. Ketika Setan mengalahkan Adam dan Hawa, Setan melucuti dan menelanjangi mereka. Setan merampas otoritas mereka dan memaksa mereka menjadi budak dosa. Setan juga melakukan hal yang sama terhadap Anak Manusia dengan membiarkan-Nya dilucuti, telanjang, dan tergantung di kayu salib. Akan tetapi, Yesus mengalahkan Setan dan semua roh-roh jahatnya dengan menelanjangi mereka merebut kembali otoritas mereka sampai selama-lamanya.

Melalui kematian-Nya di kayu salib Ia membayar harganya dan melepaskan kita dari belenggu dosa dan maut. Yesus mengambil kunci maut, neraka dan kubur dari setan. Dengan mengalahkan setan dan menghancurkan kuasanya atas maut. Kubur tidak lagi bisa menahan tubuh Yesus. Dalam ledakan kemenangan yang berkuasa, Yesus bangkit dari kematian. Setan dan setiap roh-roh jahat sudah dikalahkan!

Lukas memberi kita gambaran yang jelas tentang posisi setan. Dia harus  terinjak-injak di bawah kaki kita (Luk. 10:19). Kita juga dijanjikan bahwa tidak ada  sesuatupun yang akan melukai kita dengan cara apapun.  Ketika Yesaya menggambarkan kisah akhir dari setan, Dia  menunjukkannya sebagai seseorang yang telah terinjak-injak  (Yes. 14:18-20). (rhb)

 

Comments are closed.