they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

SAAT TUHAN TERASA JAUH

“Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia. Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” (Ayub 23:8-10)

Firman Tuhan dalam Ibrani 13:5b begitu jelas, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Namun kitab Yesaya 45:15 berkata, “Sungguh, Engkau Allah yang menyembunyikan diri, Allah Israel, Juruselamat.”

Pertanyaannya, saling bertentangankah ayat-ayat tersebut? Tentu saja tidak!
Memang dalam perjalanan rohani kita, ada saat-saat Tuhan tampak hilang. Mengapa? Hal tersebut karena diri kita sendiri yang merasa begitu. Penyebabnya, karena kita larut dalam persoalan yang sedang kita alami.
Ini adalah bagian normal dari ujian dan pendewasaan persahabatan Anda dengan Tuhan. Setiap orang Kristen melewati-nya setidaknya sesekali. Ini menyakitkan dan membingungkan, tetapi itu sangat penting untuk pengembangan iman Anda.

Pengetahuan ini memberi Ayub harapan ketika dia tidak bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam hidupnya.
Ketika Tuhan tampak jauh, Anda mungkin merasa bahwa Dia marah kepada Anda atau sedang mendisiplinkan Anda karena suatu dosa. Faktanya, dosa memang memutuskan Anda dari persekutuan yang intim dengan Tuhan. Anda mendukakan Roh Allah dan mengurangi persekutuan Anda dengan-Nya dengan ketidaktaatan, konflik dengan orang lain, kesibukan, persahabatan dengan dunia, dan dosa-dosa lain.

Tetapi seringkali perasaan ditinggalkan atau terpisah dari Tuhan ini tidak ada hubungannya dengan dosa. Ini adalah ujian iman, yang harus dihadapi oleh semua orang percaya: Akankah Anda terus mencintai, mempercayai, menaati, dan menyembah Tuhan, bahkan ketika Anda tidak merasakan kehadiran-Nya atau bukti nyata karya-Nya dalam hidup Anda?

Kesalahan paling umum yang dilakukan orang Kristen dalam ibadah adalah mencari pengalaman daripada men-cari Tuhan. Mereka mencari perasaan, dan jika perasaan itu terjadi, mereka menyimpulkan bahwa mereka telah menyembah.

Tapi Tuhan sering menghilangkan perasaan agar kita tidak bergantung padanya. Sebaliknya, dia ingin menarik Anda ke dalam hubungan yang lebih dalam denganNya. (w/22)

Comments are closed.