they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

TEKUN BERDOA

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” (Matius 7:7-8)

Hal yang memang seharusnya dilakukan orang Kristen adalah berdoa. Namun sayangnya tanpa sadar kita sering salah menyikapi doa. Biasanya ‘doa’  hanya dipakai sebagai upaya terakhir untuk memecahkan maslah kita yant buntu dan tidak ada jalan keluarnya? Mungkin kecenderungan manusia inilah yang mendorong Yesus mengingatkan kita agar bertekun dalam  berdoa.

Bentuk kata kerja perikop hari ini dalam bahasa Yunani asli dapat diterjemahkan sebagai “teruslah bertanya, teruslah mencari, dan terus mengetuk.” Bertekun berarti melanjutkan dengan kuat pada jalur tertentu terlepas dari rintangan atau kesulitan. Itu bukan pendekatan pasif untuk bertanya satu kali dan duduk untuk menunggu intervensi Tuhan. Kata-kata “mencari dan mengetuk” menyiratkan tindakan dan upaya dalam membedakan kehendak Tuhan, lalu bergerak ke arah itu.

Faktanya, menemukan kehendak Tuhan adalah tujuan dari ketekunan — untuk tidak mengesampingkannya atau membuat Dia berubah pikiran dan melakukan hal-hal dengan cara kita. Melalui ketabahan dalam doa, kita belajar untuk fokus dan setia pada  Tuhan, meskipun  keadaan kita hingga saat ini  masih belum menunjukkan tanda-tanda perubahan.

Berdoa dengan gigih selain membangun kepercayaan kita, pada saat yang sama mengajarkan kita untuk bergantung pada Tuhan daripada bergegas untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Tuhan berjanji, bahwa pada saatnya nanti kita akan diberikan jawaban, menemukan apa yang kita cari, dan berjalan melalui pintu yang terbuka. Pada saat itulah kita menemukan Bapa surgawi kita selalu memberi yang terbaik, walau hal itu tidak terlihat persis seperti yang kita harapkan (sesuai jadwal kita).

Melalui jawaban-Nya, kita mendapatkan iman yang lebih besar  dan wawasan tentang apa yang dianggap baik oleh-Nya. Akhirnya, kita akan tahu bagaimana berdoa dengan lebih bijaksana sesuai dengan kehendak-Nya. [dopus/19]

Comments are closed.