they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

ANDALKAN TUHAN

“Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN” (Yesaya 31:1).

Firman Tuhan yang disampaikan melalui Nabi Yesaya menyiratkan adanya pesan bahwa Allah tidak suka dengan orang yang mengandalkan kekuatan lain selain Allah. Apalagi orang itu sama sekali tidak memandang kepada Allah. Hal ini dilakukan oleh bangsa Israel. Mereka berusaha berbalik ke Mesir dan meminta bantuan kepada orang Mesir. Sebab mereka berpikir, kuda-kuda dan kereta-kereta mereka yang gagah perkasa pastilah dapat menyelamatkan orang Israel dari serbuan musuh.
Orang Israel tidak memandang kepada Allah!
Sebagai orang percaya, kadang kala hati ini tergoda untuk mengandalkan kekuatan kita yang lama (Mesir adalah simbol kehidupan lama kita). Saya tidak tahu apakah itu, karena setiap orang pasti mempunyai sesuatu yang sangat diandalkan sebelum mengenal Kristus. Anda jangan terjebak seperti orang Israel yang begitu mudah melupakan janji Allah. Karena pada saat musuh mengancam mereka berpikir untuk segera melakukan “koalisi” dengan Mesir. Mereka meremehkan kekuatan Allah.
Mencari Tuhan pertama kali dan mencurahkan keluh kesah kita adalah sikap yang benar. Anda boleh saja datang kepada dokter apabila Anda sakit, karena dokter adalah salah satu alat bagi Allah untuk menyembuhkan manusia. Tetapi jika Anda hanya berharap sepenuhnya kepada dokter dan melupakan Allah, sepertinya Anda tidak ubahnya seperti bangsa Israel. Ke mana pun Anda pergi dan di mana pun Anda berada, jangan jauhkan nama Allah dari bibir Anda. Berdoalah setiap saat kepada-Nya, supaya komunikasi yang aktif ini akan membawa Anda senantiasa tinggal dalam hadirat Tuhan.
Pada saat terjadi peperangan antara kerajaan Isreal melawan kerajaan Yehuda (2 Taw. 13), Allah memukul kalah orang Israel. Apakah Allah pilih kasih, mengingat keduanya adalah umat pilihan Allah? Mengapa Allah berpihak kepada kerajaan Yehuda? Penulis Tawarikh memberikan alasan, “Demikianlah orang Israel ditundukkan pada waktu itu, sedang orang Yehuda menjadi kokoh, karena mereka MENGANDALKAN diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka” (2 Taw. 13:18).
Perhatikan kata “mengandalkan”! Allah senang dengan umat-Nya yang mengandalkan Allah. Karena dengan demikian, berarti orang itu mengakui kekuasaan Tuhan dan mempercayai kuasa Allah.[rhb]

 

Tuhan dapat diandalkan dalam segala medan kehidupan.

Comments are closed.