they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

AMBISI

“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:13-14)

Ambisi dapat dipahami  sebagai keinginan yang besar untuk menjadi, melakukan atau mencapai sesuatu. Ada dua ambisi yang mengendalikan hidup manusia yaitu  ambisi untuk meraih kemuliaan diri kita sendiri dan ambisi  untuk kemuliaan Tuhan.

Rasul Paulus menasehati kita untuk menjadi ambisius tentang hubungan kita dengan Tuhan. Jadikan hubungan Anda dengan Tuhan sebagai prioritas nomor satu.

Sebelum menjadi Kristen, Paulus ambisius  untuk membunuh orang Kristen dan menganiaya gereja. Setelah bertobat, dia tidak kehilangan sifat ambisiusnya, tetapi arahnya yang berubah, yaitu kepada Kristus untuk kemuliaan Tuhan. Dia menggambarkan dirinya seperti seorang atlet yang tidak putus asa untuk memenangkan perlombaan.

Banyak orang berambisi dengan jerih payahnya mengejar materi, uang, ketenaran, status dan hal-hal lainnya karena iri hati, ini semua seperti menjaring angin, sia-sia. Seperti kata Pengkotbah 4:4 “Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin”.

Apa yang seharusnya menjadi ambisi Anda? Kenali Kristus secara intim,  sebagaimana pernyataan Paulus dalam  Filipi 3:10 “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya”.

Seperti halnya  Paulus, arahkan ambisi Anda bukan hanya untuk mengetahui tentang Kristus, tetapi untuk mengenal Dia secara intim dan personal. Milikilah ambisi yang benar, kejar pengenalan akan Tuhan, kejar perubahan karakter, dan kejar pertumbuhan iman. [bl/rhb]

Comments are closed.