they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

TIDAK TAKUT

Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Timotius 1:6-7)

Sebagai umat percaya,  kita tidak perlu alami ketakutan saat menghadapi berbagai persoalan dan tantangan hidup. Sebab Firman Tuhan meneguhkan, bahwa  Allah tidak memberikan roh ketakutan.

Kata ‘takut’ dalam 2 Timotius 1:7  memakai kata Yunani  “deilia” yang artinya ‘penuh ketakutan, serba takut dan jiwanya pengecut. Jadi tidak tak ada keberanian  sedikitpun di dalam orang tersebut untuk menghadapi persoalan.

Dalam Roma 8:15, kata “douleia”  (perbudakan) sejajar dengan kata “deilia.” Itu artinya ada ketakutan yang luar biasa yang sedang dihadapi jemaat saat itu.

Orang yang dikuasai “deilia” (ketakutan) hidupnya bisa jatuh kedalam perangkap si jahat (Yohanes 8:44), hidupnya  akan diperbudak oleh  rasa takut (Roma 8:15), kehilangan kepercayaan terhadap firman Allah (Matius 13:21), kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah yang diangkat oleh Allah (Roma 13:13-14), kehilangan keberanian untuk melayani Tuhan (2 Timotius 1:6) dan kehilangan tujuan pada  panggilan Tuhan (2 Timotius 1:8).

Di Alkitab kalimat pendek  “jangan takut” kurang lebih tercatat sebanyak 365 kali. Hal tersebut mengingatkan kita, supaya setiap hari kita tidak takut, sebab  Tuhan memberikan kepada kita “Kuasa Roh Kudus” sehingga kita dapat bertahan dalam situasi apa pun.

Ada tiga  hal yang diberikan Tuhan kepada kita; bukan hanya untuk bertahan tetapi juga bisa mengalahkan ketakutan tersebut,  diantaranya :

  1. Allah memberikan “roh” yang bisa membangkitkan kekuatan, yaitu kekuatan dan kuasa untuk menghadapi  berbagai persoalan dan tantangan hiudp sehari-hari.
  2. Allah memberikan “roh” yang bisa membangkitkan kasih. Kata kasih disini menunjuk pada kasih agape, kasih yang tidak menuntut balas, melainkan kasih yang murni.
  3. Allah memberikan “roh” yang membangkitkan ketertiban. Arti kata ketertiban disini sama dengan kata yang dipakai dalam Lukas 8:35 yaitu kata waras. Ini menunjukkan keadaan yang baik, yaitu keadaan yang tidak membuat orang lain ketakutan, melainkan keadaan yang nyaman.

Dari ketiga hal di atas biarlah kita semakin bergairah dan setia dalam mengiring serta melayani Tuhan. [dopus/19]

 

Comments are closed.