they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

BERSAMA TUHAN

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; (Yohanes 10:10-11)

Tuhan Yesus menyatakan bahwa diriNya adalah gembala yang baik. Hal itu disampaikan, sebab Dia hidup di tengah masyarakat Israel, dimana pada waktu itu sebagian besar dari mereka penggembala domba. Jadi mereka tahu betul tugas-tugas seorang gembala, yaitu melindungi, memberi makan, memberi minum dan mengawal kawanan domba.
Lalu, mengapa Tuhan mengumpamakan kita seperti domba, bukan hewan yang lain?
Dalam sebuah penelitian, domba itu hewan yang lemah, pertahanan dirinya terbatas. Ia tidak bisa melindungi dirinya sendiri. Selain tidak memiliki tanduk, matanya juga rabun (tak bisa melihat dengan jelas keadaan sekelilignya). Berbeda dengan hewan lain yang lebih mampu melindungi dirinya.
Mengapa Tuhan mengumpamakan orang percaya seperti domba? Karena di dalamnya terkandung makna yang sangat dalam. Pengikut Kristus itu masih banyak keterbatasannya. Karena itu, sama seperti seekor domba, kita membutuhkan seorang gembala.
Kita membutuhkan Tuhan Yesus, sang gembala yang baik. Hidup kita itu memiliki ketergantungan kepadaNya. Kalau mau hidup dalam berkatNya, kita harus mempercayakan hidup kita dan mengandalkan Tuhan Yesus Sepenuhnya. Tanpa Dia, kita tidak akan hidup, sebab kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Melihat hidup kita seperti domba, tentunya patut sadari, bahwa sebenarnya tidak ada yang perlu dibanggakan dalam hidup kita. Karena itu terlalu banyak kelemahan.
Namun sangatlah disayangkan terkadang tanpa sadar, kita terjebak dalam sikap sombong. Terlebih, jika kita sedang berada pada puncak kesuksesan dan kemakmuran. Kita merasa mampu, sulit mendengarkan pendapat dan nasihat orang lain. Ironisnya lagi, mulai mengandalkan kekuatannya sendiri.
Padahal hidup menumpang di dunia itu tak terselami. Ada banyak hal tak terduga yang bisa kita hadapi, karena kita itu seperti domba. Hanya dengan mengandalkan Tuhan kita bisa menikmati hidup dalam damai sejahtera. Hanya bersama Tuhan kita bisa atasi semua. [dopus/19]

Comments are closed.