they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

INJIL TAK TERBELENGGU

“Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas”  (Matius 26:3).

Kayafas dipilih menjadi imam besar oleh kepala Romawi, Valerius Gratus. Dialah yang menjabat imam besar selama Yesus tinggal di bumi. Setelah mukjizat kebangkitan Lazarus, Kayafas merencanakan untuk membunuh Yesus. Sebab popolaritas Yesus semakin meningkat, sebaliknya popula-ritas golongan imam yang selama ini disegani makin merosot.

Kayafas haus akan popularitas dan kehormatan. Sebagai pemimpin agama, ia seharusnya mengerti kehendak Allah. Tetapi matanya telah dibutakan, sehingga ia tidak melihat bahwa Yesus di hadapannya itu sebenarnya adalah Mesias yang dijanjikan. Ia justru mencoba membunuh kebenaran! Pikirnya bahwa persoalan akan selesai, justru hal itu semakin memperparah keadaan, karena kebangkitan Kristus dan turunnya Roh Kudus semakin membuat murid-murid Tuhan giat memberitakan Injil.

Dengan geram Kayafas menyeret Petrus dan Yohanes di dalam sidang. Dua orang sederhana itu berhadapan dengan kelompok elit yang terdiri dari pemimpin-pemimpin Yahudi dan ahli-ahli Taurat. Dua orang nelayan berhadapan dengan para intelektual. Apa yang akan terjadi?

Alkitab mengatakan, bahwa Petrus “….penuh dengan Roh Kudus…” (Kis.P.Rasul 4:8). Jawaban yang diberikan Petrus bukanlah berdasarkan kemampuannya, tetapi dengan kemampuan Allah.
Kayafas dengan kelompoknya tak dapat membendung berita Injil. Sebab gereja Tuhan dipenuhi Roh Kudus. Karena kuasa Allah, sampai sekarang kekristenan terus berkembang.

Banyak orang berusaha mencegah berkembangnya Injil. Nero, Hitler, dan banyak diktaktor mencoba menghalangi kekristenan, tetapi usaha mereka sia-sia, sebab Allah turut bekerja dalam setiap pemberitaan Injil hingga ke ujung bumi.

Paulus yang kenyang dengan penderitaan dan aniaya berkata, “Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu” (II Timotius 2:9). Siapa yang dapat membelenggu firman Allah? Meskipun Anda malas memberitakan Injil, firman Allah akan terus diberitakan. Meskipun Anda tidak peduli dengan jiwa-jiwa yang akan binasa, firman Allah akan terus bergema dan semakin bergema. Sebab sebelum kedatangan Tuhan yang kedua kali, firman Allah harus sampai kepada semua bangsa.
Agama dapat dibelenggu, tetapi Injil Yesus Kristus tak satupun yang dapat mem-belenggu. (w/22)

Comments are closed.