“Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah.” Nasihat itu diterima.” (Kisah Para Rasul 5:38-39)
SILANG pendapat tentang pelayanan dan sikap hidup beberapa Hamba Tuhan, adalah sesuatu hal yang lumrah. Hal itu terjadi biasanya karena asumsi dan cara menafsirkan pelayanan setiap orang berbeda. Disisi lain karena tujuan dan gaya hidup juga berbeda.
Misalnya, ketika ada seorang Hamba Tuhan mengumumkan akan membangun sebuah gedung Gereja yang besar. tentu ada reaksi yang bermacam-macam, sebab Setiap orang memiliki asumsi yang berbeda. Ada yang berkata, “Kan lebih baik uangnya dipakai untuk membangun ratusan atau ribuan gereja di desa-desa”.
Ketika seorang Hamba Tuhan dengan bangganya bersaksi bahwa ia baru saja diberkati sebuah mobil ‘mewah.’ Bisa saja orang-orang berkata, “pendeta pamer, kurang mawas diri .. lihat, jemaatnya masih banyak yang miskin”.
Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Tetapi jangan menanggapi perbedaan itu dengan cara yang tidak wajar. Alkitab berkata, “Biarkan waktu akan menguji segala sesuatunya”. Kalau maksud dan perbuatan itu dari kehendak manusia belaka, tentu akan habis dengan sendirinya, seiring berjalannya waktu. Tetapi hati-hati, kalau engkau bermaksud melenyapkan orang-orang itu, jangan-jangan kamu malah melawan kehendak yang Maha Kuasa. Jadi, jangan gegabah ya. (ns/rhb)
Mudah menghakimi seorang Hamba Tuhan tetapi sulit menanggung akibatnya. Jadi masing-masing harus mawas diri dan menjaga hati.