they all love a thick rod.www.xxx-porn.center
Comments are off for this post

Kekuatan Doa

“Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru dan berkata: “Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau.” (2 Tawarikh 20:5-6)

Dalam Kitab Suci, kita menemukan contoh orang-orang yang berdoa dengan otoritas rohani, dan Raja Yosafat adalah salah satunya. Ketika dia mendengar bahwa pasukan besar akan datang melawan Yehuda, dia segera meminta bantuan Tuhan. Teladannya mengajarkan kita pelajaran penting tentang berdoa dengan penuh kuasa. Misalnya, dia…

Dicari Tuhan. Alih-alih mengandalkan kemampuannya sendiri untuk menaklukkan musuh-musuh Israel, Yosafat mengambil pendekatan yang berbeda dan segera memandang kepada Tuhan.

Fokus pada Tuhan, bukan masalah. Raja Yosafat mengakui bahwa Tuhan adalah penguasa atas semua kerajaan dan tidak ada yang bisa melawan Dia.
Mengingat kesetiaan Tuhan di masa lalu. Doa Yosafat mengingatkan cara-cara Tuhan telah melindungi Israel di masa lalu.
Mengandalkan  Tuhan. Dia mengakui bahwa orang Israel tidak berdaya dan tidak tahu harus berbuat apa. Tuhan adalah satu-satunya harapan mereka.

Jika doa Anda tampaknya hanya berdampak kecil, tanyakan pada diri Anda apakah Anda telah berfokus pada Tuhan atau masalahnya. Pernahkah Anda mengingat kesetiaan-Nya di masa lalu, atau apakah Anda meragukan pemeliharaan-Nya bagi Anda? Dan akhirnya, apakah Tuhan satu-satunya harapan Anda, atau apakah Anda mencoba memperbaiki situasi sendiri? [rhb]

 

Comments are closed.